1. Mempersingkat Waktu
Acara pernikahan yang sederhana biasanya hanya ada 3 acara utama yaitu: akad, seserahan, dan resepsi.
Proses perencanaan biasa tidak banyak makan waktu dan bisa lebih cepat ditentukan segala sesuatunya. Kordinasi juga lebih mudah karena tidak melibatkan banyak vendor yang terlibat.
Kemudian, karena tidak ada acara adat dan juga tidak ada siraman/midodareni, rangkaian acara pernikahan ini biasanya selesai dalam waktu 3-6 jam saja.
Setelah itu tidak ada acara lagi selain penerimaan tamu yang melewati jadwal resepsi di undangan.
2. Hemat Biaya
Wedding yang sederhana tentu saja bisa menghemat budget karena tidak harus membayar jasa untuk rangkaian acara lain seperti adat.
Nah, uang yang dihemat ini bisa digunakan untuk tabungan setelah menikah lagi. Jadi wedding sederhana akan bermanfaat untuk kamu kedepannya.
3. Hemat Energi
Mengikuti proses pernikahan itu melelahkan, apalagi jika acara tersebut diselenggarakan sendiri (tidak pakai WO). Selain kamu harus mengikuti prosesi pernikahan, kamu juga harus mengatur ini itu, dan memastikan semua berjalan lancar.
Semakin banyak dan kompleks acaranya, semakin melelahkan juga jadinya. Maka dari itu, acara pernikahan yang sederhana bisa menghemat energi kamu untuk kegiatan esok hari.
4. Bisa Menemui Tamu Lebih Lama
Tamu yang mendapati undangan tidak selalu punya waktu lebih untuk mengikuti prosesi pernikahan dari akad, adat, atau selebrasi lainnya.
Ketika mereka sudah cukup lama berada di venue, mereka hanya punya waktu untuk bersalaman dan meninggalkan tempat begitu saja.
Jadi, apakah Kamu akan pilih wedding sederhana, atau wedding yang banyak prosesinya?